Senin, 07 November 2016

portals in the word



 Sebuah cerpen by yahya Moo
Utk segala umur    


                      PORTALS IN THE WORD  
               
 Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyiii wayumiitu wahuwa 'alaa kulli syai'in qadiir. Laa ilaaha illallaahu wahdah, anjaza wa'dahu manashara 'abdahu wa hazamal ahzaaba wahdah.

Pak Mustafa tertarik masuk ke dlm bangunan Ka’bah menembus pintu/dinding secara tdk biasa. Pengamanan yg sangat ketat, kain Kiswa pd ke 4 sisinya. serta pintu bangunan yg tertutup/terkunci selama 24 jam. Namun semua itu tdk menjadi hambatan yg berarti baginya. Di dlm ruangan Kabbah dgn leluasa mengamati semua benda-2 yg ada d dlm. Namun Pak Mustafa tetap konsentrasi menanti-nanti apa gerangan yg akan terjd selanjutnya. Tdk mau kesempatan emas itu terlewatkan utk yg ke2x nya. Tangan kanannya tetap berpegangan kuat pd pemandu yg berada d sampingnya. Masih segar dlm ingatannya ketika berada di Baitul Magdis. dia tertinggal sendirian berpijak pd batu Doom of the Rokc disebabkan karena jemari tangannya yg terlepas. Kesalahan yg sangat patal itu tdk akan diulanginya lagi, dia tak mau berdiri kaku seorang diri di dlm bangunan kubus yg berwarna hitam tanpa bisa menyaksikan peristiwa-2 yg akan terjadi selanjutnya. Kedua matanya senantiasa menengadah ke atas menunggu keajaiban yg akan menyingkap tabir di atas langit Mekkah/Ka’bah.
Beberapa saat kemudian sebuah kendaraan cahaya datang menghampiri mereka berdua. Dengan sigap Pak Mustafa segera  melingkarkan tangannya sgt kuat. Ujung jari-jemari tangan kiri-kananya dipertemukan saling terpaut satu-sama lain. Sebelumnya, kendaraan cahaya meminta restu, apakah Pak Mustafa layak utk diikut sertakan ataw harus tertinggal sendirian di dlm bangunan itu. Sebuah anggukan yg mengisyaratkan “ya” membuat dirinya merasa sbgai orang paling beruntung di dunia ini. Tubuh Pak Mustafa melayang ringan & sgt cepat naik ke atas melewati segalanya. Atmosfir Bumi, ruang hampa, serta t4 benda-2 yg berada di kolong langit dilalui hanya dlm hitungan menit saja. Sebagai tamu istimewa, penjaga pintu di langit I memberi hormat & segera membuka pintu tanpa menunggu permintaan dr pd kendaraan cahaya yg membawa ke 2 penumpangnya. Langit ke 2, ke 3 dan sampai pd langit keenam di lalui dgn sangat mudah. Para penjaga pintu sangat bersahabat memberikan jalan pada mereka. Berbeda ketika sdh sampai di langit yg ke-7. Kendaraan cahaya yg membawa mereka harus menunggu beberapa saat sebelum pintu langit terbuka lebar utk mereka. Keputusan tersebut harus turun langsung dari pemimpin mereka yg kedudukannya sangat mulia & tinggi. Beberapa saat kemudian sesosok utusan datang membawa jawaban. Pintu langit ke tujuh akhirnya terbuka bagi kendaraan cahaya tsbt.
Kendaraan cahaya itu melanjutkan perjalannya menuju ke tempat yg sgt jauh yg berada di sebelah kanan/bawah drpd Aras Allah Azza Wajallah. Setelah tiba di salah-satu pintu gerbang, kendaran cahaya segera menurunkan ke-2 penumpangnya. Perjalanan selanjutnya tdk akan dipandu lagi melalui kendaraan cahaya. Tapi mereka akan melakukan perjalanan yg dipandu berdasarkan niat/keinginan. Kali ini Pak Mustafa diperbolehkan berlepas diri utk bebas berjalan-jalan sesuai kehendaknya sendiri. Tapi tetap harus berada dlm jarak yg terdekat/terjangkau. Keindahan/panorama yg sempurna berada di sekeliling, debu-debu yg terbuat dr butiran-2 halus yg menyerupai pasir kecil terhampar di mana-mana. Rumput hijau yg tumbuh segar tdk pernah bertambah panjang & tdk pula pernah menua. Begitu pula dgn pepohonan yg dedaunnya tdk pernah rontok, tp selalu menghasilkan daun-2 muda yg segar di setiap hari.  Angin bertiup sopoi menciptakan kesejukan di sepanjang  tempat yg didatangi. Bangunan-2 tinggi nan besar terbuat dari perunggu, perak bahkan emas berdiri kokoh di seluruh penjuru. Dari luar, bangunan-2 itu tampak sgt elok di pandang   mata.
Tanpa disadari jarak Pak Mustafa sedikit tertinggal di belakang, dia segera  berlari-lari kecil mengejar agar bisa ikut masuk ke dlm bangunan yg super indah itu. “Salamun Alaikum” Pak Mustafa segera mengikuti ucapan tersebut. ‘Waalaikassalam” Beberapa suara serentak memberikan jawaban secara berjamah. Pak Mustafa tdk mengetahui asal-muasal suara tersebut. Tapi secara mata hati ia bisa memastikan klw sumber suara tersebut berasal dr para penghuni yg berada di   dlm bangunan itu. Setelah menyadari keanehan-2 yg sedang terjadi. Pak Mustafa segera berinisiatif memunculkan beberapa pertanyaan di dlm hati. Alhasil…, Pak Mustapa berhasil mendapat beberapa buah jawaban tanpa melalaui telinga segabai indra pendengaran. Diantaranya, “Kamu belum pantas utk bertemu muka dgn para penghuni t4 ini, karena kamu belum tentu menjadi penghuni d t4 ini di kemudian hari nanti. Kamu tdk diperkenankan menyentuh, apa lagi mencicipi sesuatu yg ada di t4 ini, kamu datang ke sini hanya sebatas melihat-lihat saja.”        
Mutiara & marjan menghias di seisi bangunan, intan berlian berkilau di beberapa tempat. Pak Mustafa berjalan ke arah ruangan yg lain, mengikuti langkah yg berada di depannya. Mereka tiba di suatu ruangan yg ada di dlm bangunan itu. Mendapati 3 aliran viva tembus pandang yg kandungannya berbeda-beda. Piva kristal yg pertama mengandung minuman Arak yg tdk memabukkan klw  diminum oleh penghuninya. Piva yg kedua mengalir air susu Sapi murni. Sedangkan viva Kristal yg berikutnya mengandung Madu asli hasil perasan dari sarang Lebah yg terdapat di alam tersebut. Kesemua minuman alami itu tdk akan pernah menjadi basi atw busuk walau tanpa diberi pengawet. Rasa penasaran semakin memuncak pada diri Pak Mustapa utk berkelana ke t4 yg dinggap lebih berkelas.
Melampaui beberapa level yg ada di alam tersebut, mereka langsung menuju tingkatan tertinggi yg ada di alam itu. Di bawah/ samping kanan Aras Allah Assa Wajalla bermukim para kekasih Allah SWT yg terdiri dari para Rasul dan Nabi-2. Tingkatan yg berada di bawah setelahnya, di huni para Siddiqin yg di pilih menjadi Wali-wali Allah ketika menjalani hidup di Dunia. Keempat sahabat Rasul yg bergelar Khaifaurrashidin berada di t4 ini. Pada tingkatan yg lebih rendah, mereka mendapati Roh-2 para Mujahid/orang-2 yg mendapat derajat sholihin ketika masih hidup.  Mereka Syahid/mati di tengah-tengah medan pertempuran. Roh-2 mereka tersimpan di dalam jasad Burung-2 raksasa yg berwarna hijau-kemilau. Di siang hari mereka di beri ke longgaran utk terbang bebas ke dalam taman-2 surga. Kekita  senja menghampiri malam, mereka beterbangan pulang masuk ke sangkar-2 emas. T4 mereka berdiam yg tergantung bebas di luar pintu sorga. Rutinitas itu akan berlangsung terus-menerus sampai hari kiamat tiba. Sehingga roh &jasad-2 dipersatukan kembali agar mereka bisa hidup di Sorga utk selama-lamanya/kekal-abadi. Pada tingkatan ke-4 mereka menemui penghuni-2 sorga yg terdiri dari orang-2 Sholeh ketika masih hidup d dunia.
Melewati beberapa tingkatan, mereka langsung meluncur turun ketingkatan sorga yg terbawa. Di t4 ini mereka menemukan orang muslim yg jumlah amal kebajikannya sedikit lebih banyak drpd perbuatannya yg jahat. Selanjutnya ada t4 dimana mantan para penghuni neraka akan dimasukkan ke dlmnya. Orang yg mengaku Muslim tp timbangan maksiatnya lebih berat drpd kebajikannya. Sedangkan tingkatan yg paling-paling terbawa adalah mereka yg pernah mengakui, bahwa Allah sang pencipta alam semesta beserta isinya, benar-2 ada & pernah bersaksi bahwa Allah hanyalah satu. Setelah berkelana dr sorga yg satu ke sorga yg lain, Pak Mustafa teringat oleh sabda Rasulullah SAW, “Di dlm sorga itu terdiri dr beberapa tingkatan, tinggakatan yg satu dgn tingakatan yg lain berjarak sgt jauh, ibarat seseorang melihat bintang di atas langit sana.” Wallahu alam bisshawab.  
Dialog/negosiasi terjalin sejenak, hasilnya, mereka diisinkan utk pergi berkunjung ke Neraka. Sehabis berniat d dlm hati, hanya dlm hitungan detik mereka semakin mndekat d alam Neraka. Gemuruh api yg sedang membara-2 tedengar sampai sejauh mungkin. Ratapan/jeritan para penghuninya yg sedang sekarat memekik sampai kemana-mana. Sebelum alam Neraka itu terlihat dgn mata, rasa panas yg dihasilkan dr dlm sdh terasa membakar ke seluruh t4 yg ada disekitarnya. Drpd ikut terbakar/kepanasan mereka akhirnya memutuskan utk segera pulang sebelum lebih dekat lagi ke pintu neraka. Siksaan yg paling teringan d dlm alam terkutuk itu yakni, bahagian torompah/sandal akan tersulut api, namun rasa panas akan membuat ubun-ubun/otak mendidih. Siksaan itu akan menimpa Paman Rasulullah SAW, “Abu Thalib” yg semasa hidupnya lebih memilih uk tetap menjadi golongan dr org-2 kafir, drpd mengucapkan kalimat Lailahailallah. Mengingat akan hal tersebut, bulu kuduk Pak Mustafa senantisa berdiri tegak.
Dlm perjalanan pulang mereka diisinkan singgah menengok ke Baitul Makmur. Di sana berdiri sebuah bangunan kokoh yg sangat besar. Sebuah bangunan yg pernah diperlihatkan kepada Nabiyullah Ibrahim d dlm mimpinya. Diseru oleh Rabb-nya agar membuat duplikat bangunan tersebut di muka Bumi. Dgn bersusah payah dia terpaksa harus bolak-balik antara Irak & Mekkah demi utk mendirikan duplikat bangunan itu. Di Baitul Makmur mereka bisa menyaksikan para malaikat trus berbondong-2 untuk datang berhaji. Dlm sehari/semalam t4 itu akan didatangi sebanyak 70 puluh ribu Malaikat dr seluruh penjuru bermacam-2 alam yg tlah diciptakan oleh Allah SWT. Sejak Allah SWT menciptakan Malaikat di berbagai alam, sejak itu pula mereka di haruskan datang berhaji di Baitul Makmur, sekali dlm kehidupan mereka. Keadaan itu berlangsung trus-menerus sampai sekarang hingga hari kiamat nanti. Kalau dihitung-2, dlm kurun wktu setahun, 70 ribu di x kan dgn 350 hari = 24.500.000. di x kan lagi dgn kehidupan sejak di ciptakannya para Malaikat/dibangunnya Baitul Makmur,  mk akan menghasilkan angka 24.500.000. di x dgn berjuta-juta thn yg lalu & thn-2 yg akan datang. Bisa dibayangkan berapa banyak jumlah bangsa Malaikat yg tlah & akan di ciptakan oleh Allah SWT. Tdk sebanding dgn ummat manusia yg sekarang ini hanya berada dikisaran hitungan Milliyar.                
Di Baitul Makmur mereka diperlihatkan garis tegak/lurus ke atas yg  mengarah ke Aras Allah Assa wa Jallah. Begitu pula dgn garis tegak lurus yg mengarah ke permukaan pusat Bumi, tepat berada di atas bangunan Kabbah. Hati Pak Mustafa sangat girang bukan main, melewati dimensi batas ruang & waktu. Nun jauh di bawah sana dia dapat melihat orang-2 yg sedang tawaf d sekitar Ka’bah. Beberapa diantaranya adalah mereka-2 yg bergabung dlm rombongannya. Pd saat itu dia bisa membandingkan, klw bangunan Kabbah yg ada di muka Bumi sangat-2 kecil dgn bangunan Ka’bah yg ada di Baitul Makmur. Dia teringat dgn sebuah Hadits Rasulullah SAW, Klw sekiranya Kabbah yg ada di Baitul Makmur jatuh ke muka Bumi, mk Ka’bah yg ada Mekkah akan tertimpa &hancur olehnya.   
                 Kendaraan cahaya  kembali datang menjemput mereka. Setelah berpamitan kepda para penghuni langit ke tujuh, mereka langsung melesat turun ke langit yg ke 6, ke 5 sampai seterusnya hingga di langit Bumi. Truss melesat turun dgn kecepatan melampaui kecepatan cahaya. Membawa Pak Mustafa bergabung kembali dgn rombongan jamaah umroh yg dipandu olehnya. Maksud hati Pak Mustafa ingin mengunjungi para Nabi-2 yg berdiam d masing-2 langit. Namun niat itu hanya sebatas maksud karena kendaraan cahaya yg membawa mereka, tdk pernah singgah lama, hanya sebatas meminta izin agar masing-g pintu-2  langit berkenan dibuka utk mereka.  
               Sebuah peristiwa yg sgt langka/aneh tlah terjadi dlm hidupnya.  Terkadang hanya mendengar cerita-2 fiktif yg beredar dr berbagai sumber yg tdk jelas. Selama hidupnya Pak Mustafa tdk pernah mengalami hal-hal yg aneh bin ajaib. Tdk pernah mendapat ilham, tdk pernah mengalami mati suri, tdk pernah tersugesti/terhipnotis. Menjalani hidup yg serba normal /logis semata. Menjalankan perintah Allah SWT berdasar ketaatan semata. Puluhan thn bolak-balik ke Jasirah Arab memandu jamaah umroh. Peristiwa yg tdk pernah diimpikan/didambakan ternyata tlah terjadi pd dirinya. Di dlm hidupnya  seakan-akan tlah mendapat segala-2nya. Melebihi berbagai macam kenikmatan rohani yg pernah dia peroleh. Dia menganggap klw peristiwa yg tlah dialaminya setarap bahkan melebihi dgn pencapaian seorang hamba yg tlah berhasil mendapatkn keberkahan malam Lailatul Qadar.    
                  Bus tumpangan rombongan Jamaah Umroh meninggalkan kota suci Mekkah menuju kota Nabi atw Madinah. Wajah Pak Mustafa trus-menerus sumringah d dlm perjalanan. Semakin  aktif/ bertenaga dlm semua aktifitasnya. Semakin berbesar hati/ikhlas memberikan pelayanan kpd para anggota rombongannya. Berharap, peristiwa yg baru sj dialami ketika sedang tawaf d depan Kabbah akan terulang & berlanjut di waktu-2 yg lain. Sebelum masuk ke kota Madinah mereka harus singgah dulu melakukan siarah/ mendirikan Sholat di Mesjid Kuba’. Mesjid yg di bangun Rasulullah SAW ketika masih dlm perjalanan hijrah ke kota Yasrid. Pak Mustafa tdk mau menyia-nyiakan kesempatan emas yg sedang berada dlm genggamannya. Sebisa mungkin dia trus menjaga jarak agar dirinya selalu berada di sekitaran.
                Menjelang makan sahur mereka sdh tiba di kota Madinah. Rombongan itu masuk ke hotel bintang 5 Dar Al takwa slh 1 hotel yg berdampingan dgn Masjid Nabawi.   Karena jarak Hotel & Masjid hanya dibatasi pagar semua Jamah melakukan sholat Subuh di Masjid Nabawi. Didorong oleh rasa capek selama berkendara setelah mendirikan sholat Subuh mereka kembali ke Kamar hotel sambil beristirahat ringan. Beberapa jamaah yg tergolong senior(sdh kesekian kali Umroh) memilih tinggal bertafakkur di dlm area Masjid. Memanfaatkan  yg lenggang/sepi agar mereka bisa menyelinap masuk ke Raodah.
Pagi hari mereka masuk lagi ke Mesjid Nabawi utk melengkapi ibadah & siarah. Bagi penduduk kota Madinah yg menganut paham Wahabi tdk menganjurkan atw melarang para jamaah Umroh mendidrikan sholat Sunnat diantara waktu Duha & Dhohor. Namun lebih banyak di antara pesiarah yg tdk mengindahkan seruan tersebut. Mereka bahkan lebih antusias uk memanfaatkan kesempatan emas.  Dgn alasan sebagai penghormatan terhadap kota Madinah & Mesjid Nabawi. Seumur-umur mungkin hanya sekali dalam hidup mereka utk bisa bersiarah Ke Makam Rasulullah Muhammad SAW/Mesjid Nabawi. Mereka mengacu pd Hadist Rasulullah SAW,  Barang siapa yg mendirikan sholat di Mesjidku/Mesjid Nabawi akan bernilai seribu kali lipat dibanding sholat d t4 biasa.”   
Tdk seperti lasimnya, Pak Mustafa tdk melakukan sholat sunnah secara sendiri-sendiri, Dia memilih menjadi makmum tunggal berdiri di belakang imam. Dgn telaten Pak Mustafa mengikuti semua gerakan sang Imam yg sgt apik & khusu. Memberi salam, sedikit berwirit, menghatur do’a, yg diaminkan oleh suara Pak Mustafa yg berguman lirih. Tdk lupa menciumi tgn pada Imam Sholat. Mereka sedang berdo’a di Raodah di samping mimbar Rasulullah. Pak Mustafa mengikuti Imam Sholat berjalan mendekati makam Rasulullah. Ketika Imam Sholat menyentuh pagar besi pembatas makam. Peristiwa akbar yg menggemparkan  seluruh penghuni Mesjid Nabawi terpampang di mata. Terkhusus bagi Jamaah Mesjid yg berada di sekitar Raoda. Berbeda dgn perihal yg dialami ketika berada di Mesjidil Haram, kali ini, bukan hanya rohaniyah Pak Mustafa yg ikut terbawa, melainkan jasadnya yg juga ikut tertarik masuk ke dalam ruangan yg sangat khusus, yakni makam Rasulullah SAW. Pak Mustafa melepaskan semua yg ada pada pikiran/dirinya, semata-mata berpegangan kuat agar bisa ikut masuk ke dlm t4 yg sangat sakral itu. Makam seorang manusia yg sangat agung di hadapan Allah SWT. Sebelum terlahir di muka Bumi, menjalani hidup sebagai manusia, selama diangkat menjadi Rasul di dunia, setelah berada di alam kubur dan di akhirat nanti, dirinya akan senantisa menjadi orang yg terdekat dgn Allah SWT.
Petugas keamanan yg berada di sekitar Raodah bekerja ekstra ketat. Peristiwa yg konon pernah terjadi secara terbuka/umum pd beberapa ratus thn yg silam terulang lagi. Imam besar Mesjid Nabawi menyeru agar CCtv, siaran live, dan camera hp agar tdk menyorot peristiwa tersebut. Karena akan menjadi topic pembicaraan bagi kaum muslimin di seluruh dunia. Bisa menggiring pd perbuatan pengkultusan yg ujung-2nya akan mengarah pd perihal kemusyrikan. Tanpa membuka gembok dr besi-2 baja yg memagari makam tersebut, kedua jasat itu tiba-2 sdh berada di dalam ruangan makam. Tersungkur bersujud tepat di atas makam Rasulullah SAW.
Dari dalam makan terpancar cahaya yg menyelimuti kedua tubuh orang tersebut.  Jamaah umroh saling berdesak-desakkan ingin menyaksikan peristiwa yg luar biasa itu. Beberapa orang jamaah terhimpit oleh jamaah yg lain. Kilauan cahaya merembes keluar jeruji pagar besi pembatas makam. Semua saling berlomba mendekati cahaya tersebut. Mengharapkan berkah & rahmat agar senantiasa tercurah pd drinya setelah berhasil bersentuhan dengan berkas cahaya itu. Petugas keamanan bertindak cepat, pagar betis sgera mengelilingi kawasan Raoda & sekitarnya. Supaya tdk terekam oleh kamera HP &peralatan elotronik yg serupa, mereka membentangkan kain mengelilingi kawasan Raoda.
Peristiwa luar biasa itu sedang berlangsung sekitar 2 menit. Klw awalnya hanya sebatas tersungkur & bersujut di atas makam, kini seluruh tubuh ke dua org tsbt berubah menjadi telungkup merapat ke lantai. Sedikitpun tak ada niat/merasa sangat tdk pantas/ sangat hina utk beradu tatap dgn Nur Muhammad yg ada di depannya. Linangan air mata berjatuhan membasah di seluruh wajah, tak ada sepatah kata yg terucup dr bibir, selain rintihan istigfar & kata tobat yg trus berulang-ulang. Pasrah dlm keadaan yg tak berdaya, menerima usapan langsung dr kedua telapak tangan manusia yg sangat agung & mulya, Muhammad Rasulullah SAW.  Kedua telapak tangan itu menaburkan keberkahan mulai dr ujung rambut sampai ujung kaki. Memberikan isyarat klw Allah SWT menerima taubat & memberkati hidupmu, melebihkan kedudukanmu dgn manusia-2 yg lain,di dunia &d Akhirat kelak, slama kamu tetap berjalan d atas sunnahnya. Pesan itu tdk terucap dgn kata-2, tapi hanya bisa dirasa &  didengar dgn telinga bathin. Pak Mustafa hanya bisa membisu menyaksikan kejadian itu. Tanpa menerima arahan, sedari tadi dia ikut telungkup di sisi cahaya tersebut.
Jamaah umroh yg tadinya saling berdesak-desakan, sekarang berubah jd tenang. Mereka masing-2 ikut tersungkur dan bersujud meminta ampun & berharap agar kelak bisa mendapatkan syafaat dr Nabiullah Muhammad SAW. Sedangkan mereka yg berada d luar batas Raoda berada kegelisahan & penasaran yg memuncak. Menjelang sepuluh menit berlalu berkas cahaya itu  semakin redup & melemah menuju ke arah makam. Beberapa menit kemudian keadaan di dlm makam kembali menjadi normal. Pd saat itu pula kedua tubuh itu terpental keluar dr dalam area makam, melewati pagar jeruji besi yg sedang terkunci rapat.
Menurut informasi yg beredar di sekitar mesjid Nabawi/Madinah. Peristiwa serupa sdh biasa terjadi di makam Rasulullah SAW. Tapi para petugas keamanan ditutuntut agar merahasiakan hal tersebut. Jgn sampai kejadian-2 seperti itu menjadi komsumsi public. Untuk menghindari agar jamaah umroh tdk berbondong-bondong meminta berkah dr orang yg bersangkutan. Ketika hal tersebut dikonfirmasi pada seorang ulama non Wahabi,  mereka memberikan jawaban yg singkat. “Seperti itulah yg akan terjadi, klw seorang Wali Allah para pemilik Kharomah bersiarah ke makam Rasullah SAW. Roh Nabi Muhammad SAW akan menyambut kedatangannya sebagai seorang tamu yg special”. Wallahu alam bissawab.
Dan benar adanya, keadaan menjadi terbalik 360 derajat. Orang yg tadinya dianggap sebagai jamaah Umrah yg biasa-2 saja, kini mendapat tempat yg sangat istimewa d antara para Jamaah. Seluruh kegiatan/ritual keagamaan semuanya dibebankan kepadanya, layaknya seorang Imam. Bukan hanya sebatas dlm rombongannya saja, tapi hampir dr seluruh kafilah yg menganut paham non Wahabi datang berduyun-duyun kepadanya. Petugas keamanan di kerahkan ke Hotel t4 rombongan Pak Mustafa menginap. Tidak ada tamu yg diperkenankan masuk ke Hotel Dar Al Takwa. Pak Mustafa & rombongannya dipersilahkan agar segera ke luar dr kota Madinah & terbang meninggalkan Negara Kerajaan Arab Saudi.
                                                                      
                                                                           *****

“Karena peristiwa itu, sy sdh tdk diisinkn lagi mengantar Jamaah Umroh, sy & Karaeng sdh di Blaklist oleh pemerintah Arab Saudi, selama bbrapa thn ke dpan tdk d perkenankn memasuki negri tersebut.”
“Tanpa pergi mengantar jamaah Umroh kamu masih bisa melakukan pekerjaan yg lain, Allah SWT sdh menjatah reski utk setiap hamba. Sebenarnya tdk ada niat bg sy utk menuju Ka’bah & Mesjid Nabawi, karena kejadian yg seperti itu sdh bisa terprediksi bagi Walli-2 yg berada pd tingkatan pemilik Khoramah. Tanpa pergi menunaikan ibadah Haji, roh-2 mereka terkadang bisa berada/tiba di Ka’bah & Raoda. Sebab itulah para Wali-wali Allah sgt jarang yg pergi berHaji ke Mekkah, Lebih-2 lg di saman modern ini, di era digital, semuanya bisa terakses melalui internet secara viral ke sluruh polosok dunia. Kejadian yg kita alami di Raodah bisa melahirkan pengkustulan sekaligus fitnah. ”
“Maafkan sy Karaeng, karena sy yg telah mengajak/memaksa-2 Karaeng agar ikut dlm rombongan Umroh.”
“Tdk, bukan salahmu dek(adik), secara tiba-2 sy ditunjuk utk menggantikan posisi Pak Direktur yg sedang sakit, hitung-2  gratis.”
  “Tapi akibatnya jd fatal Karaeng, Karaeng jd terkenal di antara para jamaah Umroh, peristiwa spektakuler itu bahkan sdh mewabah di kota Makassar. Banyak yg datang pd Karaeng utk meminta berkah, untung sj tdk ada jamaah yg merekam peristiwa tsb, sehingga tdk tersebar melalui sosmed.”

“Klw ada yg meminta berkah, sy akn kasih, jd atw tdknya berkah itu, terserah yg bersangkutan. Klw yg bersangkutan termsk orang alim dia akan bertambah alim, begitu pula sebaliknya. Klw dia org yg dholim mk dia akan bertambah dholim, karena berkah yg sy berikan cepat atw lambat akan menghancurkan dirinya sendiri.”
“Bagaimana dgn sy Karaeng, apakah sy dh bisa di kasih berkah dr Karaeng? Seperti para murid-2 Karaeng yg sdh senior, sy akan menjadi murid yg patuh.”
“Utk kamu dek(adik), tanpa diberikan berkah dr sy, berkah & kesholehan sdh ada d dlm dirimu. Kamu tdk perlu bersusah payah belajar di Padepokan ini, waktumu akan tebuang dgn sia-2. Perlu waktu yg lama/panjang utk menjadi murid d t4 ini, beberapa orang murid di t4 ini sdh belajar sekitar 4-5 thn tapi tdk menghasilkan apa-apa. Dia datang ke sini semata-mata hanya utk belajar tok, bukan utk memahami. 1000 orang murid pernah belajar Padepokan ini, yg lolos ke tahap berikunya hanya puluhan orang sj. Sedangkan yg berhasil menjadi murid senior d t4 ini bisa dihitung dgn jari /tdk cukup 10, selebihnya gugur dgn sendirinya. Dibutuhkan kesabaran yg dalam/lama, kamu hrs mempertimbangkan dgn matang sebelum masuk ke t4 ini. Jgn sampai kamu terputus d tengah jalan, di perguruan ini sgt berbeda dgn perguruan yg lain.”
“Sy hanya belajar kesholehan secara syariat semata Karaeng, sy ingin masuk k dlm tingkatan Thorekat, Hakekat, sy ingin belajar membersihkan jiwa/diri. Belajar agar lebih bisa memahami hubungan antara manusia & jiwanya hub antara jiwa yg 1 dgn jiwa-2 yg lain. Lebih penting lagi, adalah hub antara manusia/hamba dgn sang Khalik.”
“Mudah-mudahan kamu bisa bersabar di t4 ini, klw kamu bs memenuhi berbagai persyaratan, setelah 1 atw 2 thn menginjakkan kaki di Padepokan ini, sy akan menjadikan kamu kamu sebagai murid di t4 ini.”

                                                                             -wassalam-


 

     

          

Kamis, 20 Oktober 2016

Rabu, 28 September 2016

GR (untuk sgala umur)

Sebuah cerpen by Yahya moo GR
ACO -1 “Pemenang lomba pasangan tertanpan & tercantik tingkat SMA & sederajat se Luwu Utara thn 2013 di raih oleh pasangan Aco & Esse wakil dari SMADA Masamba, mewakili segenap panitia/penyelenggra kami mengucapkan selamat atas keberhasilan kalian berdua.” Sorak-sorai bergemuruh d dlm seluruh penjuru gedung Arma Karya.
Kehebohan itu bahkan terdengar menjalar keluar gedung menembus dinding sampe ke jalan-2.

Jumat, 11 Maret 2016

CERPEN POKPOK "ISTANA HANTU"


                                                                       
      

ISTANA HANTU
                                     POKPOK

                                                                  By Yahya Moo
“POK- POK- POK.  POK-POK-POK”
 Baru semenit yg lalu pak Sabar terjaga dari lelapnya. Sebisa mungkin dia berusaha untuk kembali melanjutkan  tidurnya. Namun, ketika mendengar suara burung  manusia itu, matanya tidak bisa terpejam. Sebelum dirinya sempat menghela napas untuk mengeluh, serangan para Pokpok itu sudah menguasai dirinya. Bagaikan sebongkah batu besar sedang berada di atas tubuhnya. Tidak ada satupun anggota tubuhnya yang bisa digerakkan. Kedua bola matanya melotot tajam ke atas langit-langit kamar memandangi atap yang terbuat dari daun rumbiah.

Menuju DKI Satu 2017

      Dua dosa besar produk orde baru dan orde lama terhdp orang2 keturunan Tionkok di negri ini.
1. Melarang pemeluk agama konhucu utk berkembang di negri ini.Akibatnya, 90%  org2 ket    Tiongkok berbondong2 memeluk agama Kristen. Sehingga melahirkan keterkaitan yg kuat antara pengusaha dgn pihak gereja. Membuat kaum muslim semakin terpuruk.
2. Membumi-hanguskn Kota China atw Glodok di thn 1999. Berakibat APBN jd anjlok karna para pelaku industi lari tunggang-langgang ke LN. Tidak ada pendapatan negara dr para pembayar pajak Industri & cukai, yg nota-bene di dominasi orng-orang keturunan. Akibatnya bisa dirasakan sampai skarang bahkn sampai ke anak cucu kita nanti. Utang negara yg sekarang jumlahnya sdh berkisar 4 rb trilyun bersumber dari sana. Dampak politik & kedaulatan yakni Timur-Leste terlepas dr Indonesia dgn sgt mudah. 
      Jgn sampai para sesepuh di pusat sana mengerahkn segala kekuatan uk menjegal AHOK agar terjungkal di pilkada 2017 nnti. Sama sj kita menghendaki supaya JAKARTA tetap menjadi kota kumuh  & terbelakang. Hanya karena AHOK adlh seorang ket Tiongkok & Nasrani. Jujur, Iklas bekerja & bersih  adalah cermnan para peminpin di negara-negara yg sudah sangat maju/terdepan. Teladan tersebut ada pada AHOK. 
       Ibu Risma & Ginanjar sebaikyna tdk usah mengikuti arogansi dr partai uk mengusung salah-satu dr kalian.  

Minggu, 10 Januari 2016

Empat Tokoh Bersaing Menuju Kursi DKI 1

        Keempat orang ini sebaiknya tdk usah saling bersaing untuk menuju DKI I. Karena sama-sama memiliki visi yg satu. Kesampingkan arogansi partai yg akan mengusung kalian. Konsentrasi di daerah masing-masing. Surabaya, Bandung, Batam masih sangat membutukan kalian. Biarkan AHOK melenggang kangkung untuk tetap memimpin Jakarta. Karena dia merupakan tipe pendobrak yg sangat mumpuni. 
           Macet. Banjir, tata kota dan tata anggaran ad masaalah yg paling mendesak uk dibenahi di Jakarta. AHOK salah satu tokoh sentral yg sangat dibutuhkan utk menangani problem tersebut. Sudah berapa kali Jakarta berganti kepemimpinan. Namun keempat masalah di atas semakin menjadi-jadi. 
           Jakarta bagaikan benang kusut yg sudah tdk bisa di urai lagi. Harus di potong-potong dan diputus di sana-sini. Menggunakan beko-beko (alat berat) sebagai penghancur yang di gerakkan seorang pemimpin yg tegas dan bertangan dingin. 
           Sikap Ridwan Kamil yg pernah ogahan untuk menjadi TIM TRANSISI di PSSI bentukan Kemenpora. Menunjukkan klw karakter RK   bukanlah seong yg berani mengadu NYALI pd TOKOH=TOKOH tertentu.